Selamat Datang

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Selamat Datang di as-sabiqunalawwalun.blogspot.com Thank you for visit.

Jumat, 11 Februari 2011

Guru Bisu


Air ??? satu kata yang penuh makna, memang terlihat sangat sepele, namun apabila ditelaah lebih dalam, ini akan menjadi pembahasan yang sangat menarik bahkan menginspirasi bagi kita(mungkin..hehe). Air hampir menutupi 71% permukaan bumi, dan terdapat 1,4 triliun kilometer kubik di bumi. Luar biasa..!!! Air merupakan unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Apakah di planet lain air juga sebagai sumber kehidupan? rasanya tidak, hanya bumi saja yang seperti itu. Lalu gambar apa yang ada di samping ini? Apakah itu air?

Yaa, itu memang gambar air. Gambar itu merupakan partikel air, partikel tersebut dapat berubah-ubah. Berbicara tentang air, yuk kita belajar sedikit mengenai air. Tidaklah Allah ciptakan alam ini dengan sia-sia, pasti selalu ada tujuan mulia dan senantiasa ada pelajaran berharga. Master Islamic Shaolin bertutur bahwa :

Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah.
Air mematikan api dan membersihkan kotoran.
Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri dalam bentuk uap dan kembali mengembun.
Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu.
Bilamana bertemu batu arang, dia akan berbelok untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.
Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati.
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.
Karena dia sadar bahwa tak ada suatu kekuatan apapun yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.
Air menang dengan mengalah, dia tak pernah menyerang namun selalu menang pada akhir perjuangannya.
(Master Saeho-Master Lan She Lung the Islamic Shaolin Kung Fu)

Air bisa tersebar dimana-mana diseluruh daratan bumi ini, di dalam tubuh manusia, di dalam pohon dan di segala jenis makhluk. Tetapi ia memiliki tujuan yang jelas yaitu "LAUT". Pasti semua begerak dan mengalir kelaut, Tujuannya jelas, cita-citanya kuat. Inilah pelajaran pertama dari sang guru kita dalam kebisuan kata kata.

Gerakannya tegas mengarah ke tujuan, langkahnya pasti menuju lautan. Ia turun dari gunung melalui jalur darat yang terjal, ia membuka hambatan-hambatan dengan penuh kelembutan, kesabaran dan keuletan. Jika ia bertemu batu cadas yang keras, ia berkelok ke pinggirnya, jika dipinggirnya juga batu keras, ow..ow..ow.. ia tertawan haha..

Air tak pernah menyerah, ia bergerak secara laten (rahasia maksudnya), menembus pori-pori batu mencari celah jalan walau hanya sebesar lubang jarum bahkan lebih kecil, merembes terus menelusuri lorong-lorong mikro kecil si batu keras yang menawannya. Sehingga muncul mata air, air keluar dari bebatuan, atau dari tanah-tanah subur. Sungguh perjalanan yang tak mudah dibaca dari rupa air yang lembut tetapi berhati kuat tegas menuju cita-cita. Luarr biasa..!!!

Jika Sang batu tak bisa ditembus, karena sang batu berhasil merapatkan, dan memadatkan dirinya, tak sedikitpun memberi peluang air merembes, menerobos pertahanannya. Maka Sang air akan dengan sabar menunggu kawanan air lain datang berkumpul, bersekutu menghadapi kepungan batu keras tadi. Jika sudah terkumpul, maka ia lampaui batu keras keatasnya dengan tenang tanpa menghancurkan batu keras tersebut.

Namun jika tidak bisa dilampaui, kadang sang air berubah menjadi uap, bersekutu dengan sang surya. Naik ke atas namun tidak untuk menuju matahari, ia hanya sekedar menebar diudara menjadi titik titik uap yang berserakan untuk kemudian menjatuhkan diri dengan lembut menjadi embun karena tujuannya adalah LAUT.

Tapi jika Sang surya tidak bisa dijadikan sekutunya maka ia bergerilya untuk melubangi batu keras itu secara perlahan-lahan namun pasti. Tercipta rembesan rembesan ciptaan air, bukan lubang kecil bawaan sang batu. Tapi jika tidak bisa juga?, ia basahi... basahi... basahi batu itu agar menjadi rapuh.

Kadang sang batu terlalu kuat. Lantas bagaimana sang air?, apakah ia frustasi? patah semangat? kehilangan orientasi menuju tujuannya?... ooo..tidak bisa...

Tidak ada kata menyerah atau kalah bagi sang air, ia teramat kukuh dan kuat memegang untuk menuju cita-citanya. Sepertinya lembut, sepertinya lemah, seperti mengalah...tetapi ia KUAT... lebih kuat daripada batu atau baja yang mengepung dan menawannya. Ia akan menampakan dengan kekuatan sesungguhnya, ia hancurkan batu besar yang menawannya, ia jebol pertahananya... Luar biasa..!!!

Kadang ia dipaksa membeku menjadi es. Namun pada waktunya ia bergerak mencair kembali... rupanya kekerasan dan kelembutan tak sanggup menahan gerak laju sang air yang berkeras menuju cita cita perjalannannya.

Ia lembut namun tak bisa ditusuk, tak bisa dipatahkan, tak bisa dihancurkan dengan kekuatan apapun. Dia tetap eksis walau dengan berubah wujud, kadang cair, bisa jadi padat (es) bahkan bisa juga bersenyawa dengan udara menjadi uap. Dia dinamis dan fleksibel dalam wujud tetapi identitasnya tetap, eksistensinya tetap "AIR". so cool

Formasinya juga fleksibel, jika ditampung dalam botol akan membentuk botol, jika ditampung dalam gelas akan membentuk gelas. Dalam tubuh manusia, air akan keluar dalam format darah, keringat, nanah dan air mata. Sesuatu fleksibilitas yang melelahkan tapi sanggup dijalani demi mencapai cita-cita. FLEKSIBEL DALAM FORMAT, DINAMIS DALAM GERAK, TETAPI TETAP EKSISTENSINYA DAN TETAP IDENTITASNYA.

Dalam pembahasan air ini teriring do'a :
YA ALLAH SUCIKANLAH (DOSAKU) DENGAN AIR, SALJU DAN EMBUN!!!!

ALLAHUMMAGSILNII BILMAAI WA TSALJI WAL BAROD

1 komentar: