Selamat Datang

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Selamat Datang di as-sabiqunalawwalun.blogspot.com Thank you for visit.

Sabtu, 09 April 2011

Materi ???


Assalamu'alaikum wr. wb.

Sahabat, Islam mengajarkan ummatnya untuk bekerja keras, mencari karunia Allah di muka bumi ini dengan sikap gagah, sabar, dan pantang menyerah. Di sinilah letak 'izzah--kehormatan, harga diri, sekaligus jati diri--seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan karena kedua tangannya bekerja pada siang hari, maka pada malam harinya ia diampuni Allah." (HR Ahmad). Bekerja keras bukan semata mencari kemewahan dunia, tetapi untuk mencari ridha Allah. Kekayaan yang dititipkan Allah adalah karunia yang harus diterima dengan sebaik-baiknya, karena Allah tidak memuji orang kaya tetapi orang yang paling taqwa dihadapanNya. Maka sahabat jadilah muslim yang tidak hanya kaya harta, tetapi juga kaya hati untuk bisa membantu mereka yang papa.

Terkadang materi dunia membuat kita melupakan hal-hal mendasar yang patut kita syukuri, seperti bisa bernafas tanpa bantuan alat, bisa melihat, dan bisa mendengar. Padahal sifat syukur dalam kehidupan seseorang sangatlah penting karena hidup dengan mengedepankan sifat syukur, akan melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam hidup, dan dapat membentuk manusia yang arif lagi bijaksana. Materi dunia menjadi hal yang bisa membuat kita puas jika dibarengi dengan rasa syukur dan kekayaan hati untuk bisa membantu melengkapi kebahagiaan orang lain.

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS Al-Baqarah: 265)

Yuk, kita simak dialog yang bermakna berikut ini,

A : Berapa uang yang kau hasilkan dalam sehari dengan membawa taksi seperti ini?
B : Aku tak membawa taksi ini seharian!
A : Apakah kamu punya pekerjaan lain di luar sana?
B : Alhamdulillah, aku punya dua pekerjaan yang diberi Allah untukku. Dari pagi sampai sore aku bekerja di restoran, malam harinya aku menjadi sopir taksi!
A : Apakah hidup di Mesir sudah sedemikian sulit sehingga engkau harus bekerja double dan mencari nafkah sampai malam?
B : Tidak, hidup di negeri ini amat nikmat sekali! Dari pagi hingga sore aku mencari nafkah untuk diriku dan keluarga dan itu cukup untuk kami.
A : Lalu mengapa engkau menjadi sopir taksi?
B : Saudaraku, hidup ini hanya sekali. Dan aku ingin hidup yang cuma sekali ini berarti untuk bekalku setelah mati. Maka sudah beberapa lama ini aku membawa taksi agar aku bisa mencari tambahan penghasilan dan kemudian aku sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan.

Sungguh, sikap seperti sopir taksi inilah yang menunjukkan bahwa ternyata umat Islam itu kaya. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa di antara kalian di waktu pagi ia merasa aman rumah tangganya, sehat badannya, dan mempunyai persediaan makanan untuk hari itu, maka seolah-olah ia telah mendapatkan kebahagiaan dunia dengan semua kesempurnaannya." (HR At-Tirmidzi)

Wassalamu'alaikum wr. wb.

1 komentar:

  1. seandainya tiap-tiap orang yang memiliki penghasilan lebih, bisa berfikir dan bertindak seperti sopir taksi itu, niscaya kehidupan akan sejahtera.

    BalasHapus