Selamat Datang

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Selamat Datang di as-sabiqunalawwalun.blogspot.com Thank you for visit.

Minggu, 31 Juli 2011

Akankah ini Ramadhan terakhirku !!!

Dialah Alloh yang Maha Ghaib, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Menyimak, Maha Mengetahui apa yang kita lakukan saat ini. Dialah Alloh yang Maha Mengatur kebutuhan para hambaNya, setiap sel dalam diri ini, setiap detak jantung, setiap hembusan nafas, setiap kedipan mata, selalu setiap saat. Pernahkah kita membayangkan jikalau Alloh langsung membalas ketika kita melakukan dosa? Mata ini akan buta kalau kita melihat yang tidak halal, telinga ini akan menjadi tuli karena selalu mendengarkan yang tidak semestinya, mulut ini jadi bisu karena tidak pernah digunakan untuk mengucapkan ayatNya. Tapi Alloh Maha Baik, masih terus memberi kesempatan pada kita yang selalu lupa, selalu lalai. Padahal Alloh tahu kalau esok hari kita akan berbuat dosa lagi, Alloh tahu kalau kita munafik, Alloh tahu air mata yang menetes ini palsu, Alloh tahu kita hanya acting, Alloh tahu bahwa kita hanya ingin dipuji. Tapi Alloh Maha Pengampun, Alloh Maha Penyayang, kita masih diberi kesempatan untuk bernafas, masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu, masih diberi kesempatan untuk bertaubat. Lalu mengapa diri ini tidak pernah berubah !!!
Astaghfirullohal'adzim
Yaa ayyuhal ladziina aamanuu khutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba
'alal ladziina min qablikum la'allakum tattaquun, "Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" (QS: Al Baqarah :183)

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan
pahala Alloh maka diampuni dosanya yang terdahulu (H.R. Bukhari)

Setiap hari Alloh sudah menciptakan waktu-waktu yang sangat spesial diantaranya adalah sepertiga malam terakhir, setiap minggu ada hari yang spesial yaitu hari jumat, dan dalam satu tahun Alloh menciptakan bulan spesial, bulan yang benar-benar beda dengan bulan yang lain, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detikpun berbeda, luar biasa spesialnya dan siapapun yang memperlakukan detik demi detik di bulan Ramadhan dengan perilaku spesial, niscaya dia akan spesial dalam pandangan Alloh, siapakah yang spesial dalam pandangan Alloh ?

Inna akramakum 'indallaahi atqaakum, "Sesungguhnya semulia-mulia
kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu" (QS : Alhujurat :13).

Karena ini waktu spesial, yuk kita bertekad tidak boleh melihat apapun kecuali yang spesial, mata kita hanya melihat sesuatu yang InsyaaLloh membersihkan hati, telinga ini harus menjadi penambah ilmu, mulut ini menjadi penambah dzikir kita kepada Alloh. Bukan tindakan seperti belanja yang bukan kebutuhan, buka bersama sampai-sampai melewatkan sholat maghrib, begitupun isya dan tarawih karena keasyikan ngobrol, sahur on the road yang dijadikan embel-embel saja, hingga sholat subuh pun terlewat, ngabuburit yang sebenarnya terselip niatan tidak baik hingga pandangan tidak dijaga, melihat acara TV yang seharusnya bisa digunakan untuk sholat malam atau membaca Al-Qur'an.

"Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmu karena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam (QS. Al Fathir [25] : 6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Alloh mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Alloh akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda Rasulullah SAW. Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Alloh. Dan sebagai tuan rumah, Alloh sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Alloh hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Handphone kalau dipakai untuk telepon atau sms yang tidak perlu, sudahlah tinggalkan saja. Internet kalau hanya sia-sia, sudahlah tinggalkan saja. Kendaraan kalau tidak manfaat, sudahlah tinggalkan saja. Pakaian kalau tidak pernah dipakai, sudahlah berikan saja. Makanan berlebih, sudahlah berikan saja. Ada rizqi lebih, sudahlah sumbangkan saja. Pastikan Ramadhan ini kamar kita bersih, rumah kita bersih, kamar mandi bersih dari sampah, bersih dari barang-barang yang akan membuat ria, bersih dari barang milik orang lain, bersih dari barang yang tidak berguna. Karena kalau rumah sudah kotor dari banyak barang yang haram, barang yang ria, barang yang sia-sia, maka rumah itu tidak akan menyenangkan tidak akan barokah.

Begitu pula dengan harta kita mulai sekarang harus bersih, jangan sekali-kali tercemari oleh hak-hak yang tidak halal bagi kita. Harta yang bersih akan penuh barokah, harta yang haram akan penuh fitnah, demikian pula aktivitas bekerja kita bersih pula dari kelicikan. Kita nikmati kejujuran, pandangan harus bersih sekuat-kuatnya, jaga dari apa yang diharamkan oleh Alloh agar bening dan nikmat hati ini. Kata-kata kita pun harus bersih dari kekejian, bersih dari kata-kata yang jorong, bersih dari kata-kata mencela, menghina orang lain, bersih dari fitnah, pilihlah dari khazanah kata-kata yang ada, kata-kata terbaik. Tubuh kita pun harus bersih, pakaian harus bersih, mandi yang bersih, rambut yang bersih. Begitu pula dengan hati kita, hindari buruk sangka sekuat-kuatnya dan berbaik sangka pada orang yang beriman. Perangilah kedengkian jangan sampai selama Ramadhan ini dilanda dengan kedengkian, kedendaman yang tidak diharapkan oleh Alloh. Upayakan semuanya bersih lahir batin, harta benda bersih, pikiran bersih. InsyaaLloh akan menambah keberkahan Ramadhan ini.

Jangan pernah kita berbicara kecuali dengan kata-kata yang berharga.
Jangan melihat kecuali yang berharga.
Jangan mendengar kecuali suara-suara yang berharga.
Jangan berpikir kecuali memikirkan yang berharga.
Jangan pula melangkah kecuali kaki ini dilangkahkan ke tempat-tempat yang berharga dalam pandangan Alloh.
Yuk sama-sama kita coba melakukan segalanya dengan niat berharga hanya karena Alloh semata.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Alloh, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan. Semoga Allah yang Mengenggam langit dan bumi, membuka pintu hati kita semua agar dapat memahami hikmah dibalik kejadian apapun yang menimpa dan semoga Allah membimbing kita untuk bisa menyikapi kejadian apapun dengan sikap terbaik kita.

"Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan pahalanya, melainkan hanya lapar dan haus saja." (HR. Ahmad dan Hakim dari Abu Hurairah)



***Bogor, 29 Sya'ban 1432H***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar